CALON GUBERNUR/WAKIL GUBERNUR JABAR AHMAD SYAIKHU-ILHAM DIPREDIKSI KALAH
- Redaksi
- Selasa, 26 November 2024 20:27
- 113 Lihat
- Headline News
Jakarta, politisiindonesia.co
Warga Jawa Barat sebelum Pilkada Jabar berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, ternyata sudah mampu memprediksi siapa yang bakal menang dan kalah dalam ajang Pilkada Serentak 2024, khususnya untuk pemilihan calon Gubernur/Wakil Gubernur di Jabar. Mereka memprediksi, paslon (Pasangan Calon) Gubernur/Wakil Gubernur Jabar Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (ASIH) bakal kalah dalam Pilkada Jabar 2024.
Warga Jabar yang diwawancarai politisiindonesia.co sebelum ajang debat para calon Gubernur/Waklil Gubernur Jabar, rata-rata menjagokan Paslon Cubernur/Wakil Gubernur selain ASIH (Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie). Seperti diketahui, saat ini Paslon Gubernur/Wakil Gubernur Jabar adalah: Acep Adang Ruhiyat dan Gitalis Dwi Natarina (Nomor Urut 1), Jeje Wiradina dan Ronal Surapradja ( Nomor Urut 2), Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie (Nomor urut 3) dan Dedy Mulyadi dan Erwan Setiawan (Nomor Urut 4). Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie didukung dan dicalonkan partai PKS, Nasdem dan PPP.
Diantara warga Jabar yang menolak memilih Paslon ASIH adalah Ustadz Cholid yang tinggal di Ciseeng, Bogor. Dia menilai, Paslon Gubernur/Wakil Gubernur Jabar ASIH tidak jelas programnya. Jika keduanya terpilih sebagai Gubernur/Wakil Gubernur Jabar sangat merepotkan warga Jabar pada umumnya. “Mustinya titik berat program mereka terletak pada kesejahteraan warga Jabar yang banyak hidup miskin dan kekurangan. Selain itu, infrastruktur di Jabar banyak sekali yang rusak berat dan perlu perbaikan,’’katanya.
Program pasangan “ASIH” yang terlalu muluk, tambahnya, adalah Jabar mendunia. Program tersebut yang tercantum di banyak poster kampanye ASIH di Jabar, kata ustadz Cholid, tidak menarik warga Jabar. “Itu terlalu muluk-muluk dan tidak membumi,’’ujarnya.
Ungkapan sama juga dikatakan oleh Ibu Atun yang tinggal di kota Bogor. “Saya terus terang, tidak akan memilih pasangan calon Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie, karena program mereka tidak berpihak kepada masyarakat Jabar. Program Jabar mendunia sangat membingungkan kami,’’ujarnya.
Sebetulnya, kata Atun, warga Jabar pada umumnya merindukan Paslon Gubernur/Wakil Gubernur yang mampu mensejahterakan rakyat Jabar. Misalnya, kata dia, warga lansia (lanjut usia) di atas 60 tahun mustinya dapat bantuan tunai setiap bulan lebih dari Rp 1,2 juta. “Pasangan ASIH sangat disayangkan tidak punya program seperti itu. Kalau Paslon ASIH punya program warga lansia Jabar akan diberi bantuan tiap bulan Rp 1,5 juta, tentu saya mau memilih mereka, ‘’kata Atun yang kini berusia lebih dari 60 tahun.
Ungkapan senada dikatakan oleh M. Hasan dan Nana, warga Majalengka, Jabar. M. Hasan yang tinggal di Kadipaten, Majalengka mengatakan, program ASIH tak berpihak kepada rakyat Jabar. “Program keduanya tidak jelas, sehingga rakyat Jabar malas memilih keduanya,’’kata Hasan.
Menurut Nana yang tinggal di Jatiwangi, Majalengka, Ilham Habibie sebagai putra mantan Presiden BJ Habibie belum menjamin rakyat Jabar menjatuhkan pilihan kepada pasangan ASIH, sebab warga Jabar saat ini sudah memiliki pilihan selain Paslon Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie.
Kritik Pedas
Sementara itu, kaum muda di kota Bandung mengkritisi pencalonan Ilham Habibie sebagai calon Wakil Gubernur Jabar. Kritik pedas ditujukan kepada Ilham Habibie yang dicalonkan Partai Nasdem yang beberapa waktu lalu terjerat aliran dana korupsi mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang merupakan kader Partai Nasdem.
Menurut Hery—mahasiswa swasta di kota Bandung, seharusnya Ilham Habibie menolak dicalonkan Partai Nasdem yang tidak bersih itu. “Sangat disayangkan, Ilham Habibie yang tak berpengalaman dibidang birokrasi dan pemerintahan mau saja dicalonkan sebagai Wakil Gubernur oleh Partai Nasdem yang tidak bersih dan beberapa waktu lalu terjerat korupsi!,’’ujar Hery.
Ungkapan sama dikatakan pula oleh Herman yang juga mahasiswa PTN di kota Bandung. Menurut dia, warga Jabar patut tidak memilih Paslon Gubernur/Wakil Gubernur dari partai yang tak bersih dari korupsi. “Ilham Habibie—putra BJ Habibie mustinya menolak dicalonkan Nasdem sebagai calon Gubernur Jabar. Dia kan orang pintar bergelar doktor. Mustinya, Ilham cocok jadi menteri,’’kata Herman.
Dari sumber-sumber yang dihubungi Tim politisiindonesia.co semuanya berpendapat dan memprediksi Paslon Gubernur/Wakil Gubernur Jabar ASIH (Ahmad Syaikhu/Ilham Habibie) bakal kalah dalam Pilkada Jabar 2024. Mari kita buktikan besok pada PILKADA serentak! (Tim liputan politisiindonesia.co)